Kenanagan yang tak ingin ku hadirkan, perlahan mendekat dan menampakkan bayangan nya. sungguh sangat egois tingkah nya. memaksa mengajak ku menghabiskan waktu dengan sejuta bayang-bayang indah yang berujung luka se sakit ini. lalu dimana sang angin yang ku rindu kehadirannya? lebih tepat nya ku ingin kan kehadirannya untuk membawa setumpuk cerita-cerita manis yang ternyata hanya samah bualan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar