Laman

Selasa, 04 Juni 2013

Eclipse

selamat datang mentari, ku perkenan kau masuk tanpa salam terdahulu. aku sudah lama merindukan hadir mu yang selalu membuat ku nyaman dan hangat dibawah terik malu-malu mu. sudah dua minggu aku hanya mampu meringkuk dibawah selimut yang sudah mulai bau apek ini. bintang pun tak mampu lagi ku tengok ke elokan nya, kerling sinar nya yang menggoda para pecinta bintang. duhai kalian semua yang selalu setia menemani cerita-cerita luka dan bahagia ku,masihkah kalian ingat akan kebersamaan kita,sungguh romantis. hnya ada aku dan kamu, kita sungguh layak nya orang yang sedang di mabuk cinta.

semenjak dokter memvonis ku dengan peyakit yang kini perlahan merengkuh cahaya kebahagiaan ku,aku hanya bisa tergeletak lemas. kini aku hanyalah  seonggok manusia tak berguna setiap hari kerja ku selalu merepotkan orang-orang di sekeliling ku. aku yang setiap pagi menangis meronta hanya untuk ingin bertemu sinar mentari mu, mereka tiak mengizin kan ku. apakah kamu pernah berbuat jahat kepada mereka,hingga mereka se tega ini tak memperkenan kan ku untuk menyapa mu. padahal mereka tahu,aku tak pernah lupa akan hadir mu yagng selalu menguat kan lekung senyum manis ku. bahkan seringkali mereka menemani ku bercengkerama dengan mu dan di temani segelas susu coklat hangat. Tapi kenapa kini semuanya berbalik keadaan? Atau kamu yang memang sudah bosan berteman dengan ku? aku sungguh kecewa jika itu mampu kau lakukan kepadaku.

Kini siapa teman ku? bintang yang tiap malam menemani ku mendendangkan lagu-lagu sudah tak dapat ku temui lagi. Gerhana yang ku nanti selalu ku nanti kehadiran nya, agar mereka tahu bagaimana rasa nya hidup di kegelapan. Hidup di dunia yang tak pernah lagi mendapatkan cahaya se indah yang orang lain dapat kan. Sunyi,membosan kan,sungguh sangat membosankan saat dokter memvonis ku hidup dengan penyakit lengkap dengan cacat yang setia menemani ku. hanya gerha teman setia ku, mata ku tak dapat lagi melihat warna dunia dan penyakit lupus yang kini setia menemani ku hingga tuhan mencabut nyawaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar