Laman

Sabtu, 26 Juli 2014

Terimakasih

Aku pernah berdo'a untuk meminta tawa dan senyum setelah aku jatuh tersungkur.
Entah berapa lama waktu yang aku butuhkan untuk menikmati do'aku itu.
Aku memang selalu meyakini Do'a setiap hamba yang bersungguh-sungguh akan terkabulkan.
Yaaa,semoga saja do'akutak terbang terlalu jauh.

Perempuan: Aku perempuan biasa, yang belajar menjadi perempuan yang luar biasa dan bermimpi untuk menjadi Wanita yang sempurna.
Sebut saja aku terlalu gila dengan kemauanku, tapi Tuhan tidak pernah membatasi keinginan hambanya selagi ia benar-benar mau berusaha.
Jadi, tak salah kan jika aku menginginkan segalanya akan berakhir sempurna.

Kuawali dengan menangis dalam do'a. 
Perempuan mana yang tak menangis jika disakiti oleh lelaki, terlebih lelaki yang dicintainya. Saya rasa, semua perempuan pasti pernah merasakan sakitnya disakiti oleh lelaki, atau mungkin sebatas di kecewakan hatinya. 
Perempuan tetap saja perempuan, raga memang tak sekuat lelaki. Namun lihat jiwanya, dia pandai menjelma menjadi tegar, se tegar ketika lelaki yang dicintainya menyakitinya. Menahan tangis meski tak sepenuhnya tertutup oleh senyum. Namun perempuan selalu punya do'a untuk memulihkan jiwa.



Terimakasih kamu, penyembuh luka dan penebar cinta. Entah seperti awalnya, yang aku ingat hanyalah permintaan "kita" untuk tak berakhir. Segala rasa dan kata tentang bahagia dan cinta, patut aku sisihkan teruntuk kamu yang membahagiakan aku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar