Laman

Selasa, 29 Juli 2014

Perempuan

Tentang tangguh dan sabar, apa kamu tau aku sedang belajar untuk duduk manis dibarisan paling depan sana? belajar menjadi perempuan tersabar setelah ibu mu.
Belajar menjadi wanita tangguh yang mugkin atau tidak, akan mendampingimu dan anak-anakmu.
Mungkin banyak waktu untukmu menyeruput kopi panas dan menghisap rokok.
Tapi yang tak pernah ku tahu, adakah disana angka dengan satuan waktu yang kau peruntukkan sekedar berpikir tentang keadaanku, khawatir mungkin?

Aku tak selalu baik-baik saja, tapi aku berusaha menjalankan peran perempuan yang baik-baik saja untuk lelaki terbaiknya. Bukan demi apa-apa, melainkan agar kamu tak sepenuhnya menghawatirkan aku. Meski aku tak pernah tau kamu mengkhawatirkan ku atau tidak. Meski disetiap sakitku tak kau ucap "lekas sembuh", aku sedikit berharap kamu masih menyebut namaku dalam do'amu. Mungkin sekedar meminta Tuhan untuk menjagaku :)

Manusia memang tak ada yang sempurna, pun aku dalam mencintai Tuhan, apalagi mencintai kamu. Tetapi masih banyak harapku untuk kau menjadikanku perempuan paling sempurna setelah ibumu.
Pun aku sadari, harapku tak selalu jadi harapmu juga. Namun setidaknya aku tak pernah putus asa apalagi menyerah untuk menjadi perempuan terbaikmu meski tak sepenuhnya sempurna.

Sebab aku ganjil, maka kamulah genap ku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar