Merindu disetiap detakan jantungnya.
Diam tanpa kata,yang terpilihbketika suasana tak memberikan senyuman disetiap nafas ini.
Entah ikut terbang bersamanya atau tidak!!
Perlahan,terasa mulai menyadari ada bagian yang perlahan-lahan meninggalkan.
Hanya menitipkan pesan yang tersirat dan senyuman yang akan terkenang abadi.
Disaat hujan turun,canda dan tawa temani hadirku dengan dirinya.
Ditempat yang sama,diawal kita bertemu
Senyumku selalu ada untuknya,meski ku tahu dan sangat menyadari bahwa aku bukan untuknya.
Bertemu tanpa "perpisahan",bagaikan teh tanpa gula,terasa hambar.
Tak memiliki makna "kesedihan".
Hanya kebahagiaan yang teringat,dan menambah kesedihan ketika kumengingatnya.
TUHAN...
Tolong akuu..
Jangan biarkan aku memelihara perasaan itu lebih lama lagi
Karna "aku" dan "dia" samasama inginkan "bahagia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar