Dia hadir dalam mimpiku.
Terkadang datang dalam detik perjalanan hidupku.
Namun tak asing bagiku ketika semua dimulai.
Sempat takut akan kedua kali.
Terlalu sering ku mengelak tentangnya.
Karna tlah banyak yang hadir untuk nya.
Aku sendiri tak ingin berada diposisi mereka.
Memang tak mudah menaruh sebagian hati.
Namun takdir tak ada yang tau.
Perlahan waktu dan jarak menjauhkan aku dan dia.
Sempat kupikir kita bisa bersama.
Ternyata hanya hayal ku saja.
Sebuah senyuman mendekat padanya.
Dan sebagian hati terbawa oleh senyuman itu.
Disini aku hanya terdiam dan menyimpan senyum.
Berharap aku tak merasa sakit.
Semoga hati yang jauh itu merasa damai.
Bahagia ketika berlimpah perhatian,
Namun bukan aku yang menjalani.